1
ABSTRACT
Rahman 302 1011 026, Leadership influence, Job discipline to district Clerk Performance SimpangkatisBangka Tengah Regency Intermediates.
Base analisis kualitatif` gotten that deep observational it a considerable part respondent gets Man gender as much 23 person or 57,5%, get SMAeducation ladder as much 19 person or 47,5% by aged among 31 40 years as much 19 person or 47%.
Influential leadership partially to Office Clerk Performance Simpangkatis district. It is pointed out from analisis result tests t by yielding analisis on variable that leadership t computing> t table (t computing 2,009 <t table 2,052) and point p = 0,052> 0,05. And influential job discipline partially to Office Clerk Performance Simpangkatis district. It is pointed out from analisisresult tests t by yielding analisison variable disciplined job t computing> t table (t computing 3,312> t table 2,052) and point p = 0,002< 0,05. Meanwhile leadership and influential job disciplinesimultan ala to Office Clerk Performance Simpangkatis district. It is pointed out from analisisresult tests f by yielding analisis on variable leadership and job discipline f computing> F table (F computing 54,743> F table 4,17) and point p = 0,000< 0,05.
This research is expected get as been made information and reference source for observational succeeding that cans be more maximal and get in term been utilized to drawn out same research and also to complete research at proximately hit leadership Influence And job discipline to Office Clerk Performance Simpangkatis district. On this research both of influential independent variable / determine dependenvariable just as big as 74,3%, meanwhile its rest 25,7% regarded by openair other factors model regressions. Therefore for research further is suggested to add or utilizes another independent variables that potential that give contribution to Office Clerk Performance Simpangkatisdistrict. Succeeding research also expected gets to utilize analisis analisis another that observational result gets to get character more variatif` and not homogeneous with previous research.
ABSTRAK
Rahman 302 1011 026, Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Pegawai KantorKecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah.
Berdasarkan analisis kualitatif, diperoleh bahwa dalam penelitian ini sebagian besar responden berjenis kelamin Pria sebanyak 23 orang atau 57,5%, berjenjang pendidikan SMA sebanyak 19 orang atau 47,5% dengan umur antara 31-40 tahun sebanyak 19 orang atau 47%.
Kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis uji t dengan hasil analisis pada variabel Kepemimpinan bahwa t hitung > t tabel (t hitung 2,009 <t tabel 2,052) dan nilai p = 0,052 > 0,05. Disiplin Kerja berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis uji t dengan hasil analisis pada variabel Disiplin Kerja t hitung > t tabel (t hitung 3,312 > t tabel 2,052) dan nilai p = 0,002 < 0,05. Kepemimpinan dan Disiplin Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis uji F dengan hasil analisis pada variabel Kepemimpinan dan Disiplin Kerja F hitung > F tabel (F hitung 54,743 > F tabel 4,17) dan nilai p = 0,000 < 0,05.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya agar dapat menjadi lebih maksimal serta dapat digunakan dalam hal untuk melanjutkan penelitian yang sama maupun untuk melengkapi penelitian di masa yang akan datang mengenai Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis. Pada penelitian ini kedua variabel independen berpengaruh/menentukan variabel dependen hanya sebesar 74,3%, sedangkan sisanya 25,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model regresi. Maka bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau menggunakan variabel-variabel independen lainnya yang potensial agar memberikan kontribusi terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis. Penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan analisis-analisis lainnya agar hasil penelitian dapat bersifat lebih variatif dan tidak homogen dengan penelitian sebelumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, masih banyak dijumpai kekurangan dalam pelayanan publik sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh masyarakat. Kenyataan ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat selaku penguna layanan yang disampaikan melalui berbagai cara, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Pemerintah adalah pelayanan masyarakat, maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan guna memenuhi keinginan tersebut.
Keinginan masyarakat begitu banyak terhadap pemerintah dengan adanya perubahan kebijakan kepemerintahan. Salah satu keinginan masyarakat ialah hadirnya pemimpin yang benar-benar amanah dan dapat menciptakan kesejahtraan, ketentraman, dan harapan-harapan bagi masyarakat. Keinginanan masyarakat amat wajar karena selama ini banyak pemimpin-pemimpin yang tidak amanah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sipat mementingkan diri sendiri dalam kelompoknya misalkan telah menyebabkan mereka kurang dan bahkan tidak memikirkan kepentingan masyarakat banyak. Fenomena ini dapat dirasakan dengan banyaknya komentar miring mengenai kinerja para pejabat dan aksi ujuk rasa yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat untuk menuntut mundur/bahkan diadilinya pimpinan diberbagai lini pemerintah. Alasan tuntutan masyarakat tersebut dapat dimaklumi seperti karena adanya keterlibatan pejabat dan bahkan sebagai dalang praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) lambannya aparatur penegak hukum dalam bertindak, hingga alasan bahwa pimpinan yang bersangkutan dianggap kurang cakap pada bidang tugas yang dipercayakan kepadanya yang menyebabkan masyarakat merasa dirugikan.
Kepemimpinan memegan peranan yang penting dalam pencapaian tujuan organisasi, Jika Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah dipimpin Camat, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota/Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan sebagian urusan kewenangan pemerintah daerah yang dilimpahkan oleh Walikota/Bupati untuk menangani urusan otonomi daerah.
Kecamatan mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan penyusunan perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian, umum dan mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan kegiatan Kecamatan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan tugas Camat adalah Memimpin organisasi kecamatan,dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan secara keseluruhan Camat membina mengarahkan mengkotrol, Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan maupun Kelurahan untuk mencapai tujuan pemerintah telah ditentukan sebelumnya, pengelolan Kecamatan oleh Camat dan kinerja pegawai di kantor Kecamatan Simpangkatis sesuai aspirasi masyarakat yang di ingikan kepada Camat maupun Kinerja Pagawai Kecamatan untuk mencapai tujuan Kecamatan.Faktor SDM merupakan elemen yang harus diperhatikan oleh organisasi atau perusahaan agar dapat bekerja dengan baik dan efisien, efektif dan produktif. Salah satu aspek yang perlu dalam manajemen SDM adalah disiplin kerja.
Sebagai kepala pemerintahan ditingkat kecamatan, camat Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan pelayanan publik di kecamatan tersebut melalui peningkatan kualitas kerja aparatur kantor kecamatan. Usaha tersebut bertujuan agar pelimpahan kewenangan tepat sasaran dan memuaskan masyarakat. Tantangan dan sekaligus harapan ini tentunya harus mendapat perhatian serius dari atasan dalam hal ini camat Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu usaha yang harus ditempuh oleh pemimpin adalah pengarahan dan pengawasan guna peningkatan kinerja pegawai.
Kebijakan tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi atau menghindari adanya hal-hal yang dapat merugikan publik, seperti kelalaian dan kesalahan dalam melaksanakan tugas yang dilakukan oleh pegawai baik sengaja maupun tidak sengaja. Permasalahan ini dapat mempengaruhi efektivitas dan efisensi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam menyelenggarakan tugas-tugas pelayanan publik. Kesalahan yang dilakukan aparatur kecamatan merugikan publik seperti tingkat penyelesaian tugas yang lamban, tingkat pelayanan yang kurang baik dan mengecewakan, bolos kerja, terlambat masuk kantor, keluyuran saat jam kerja, pulang sebelum waktunya dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka Penulis Melakukan Penelitian dengan judul: “Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah”.
1.2 Rumusan Masalah .
Berdasarkan dari latar belakang perumusan maslah yang telah dikemukan tersebut maka permaslahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka tengah?
- Apakah pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah?
3.Apakah pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamtan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah?
4.Seberapa besar pengaruh antara Kepemimpianan dan Disiplin Kerja secara simultan terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah?
1.3 Batasan Masalah
Dalam rangka untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, batasan penelitian meliputi :
- Penelitian ini dibatasi dengan hanya meneliti di bagian Kantor Kecamatan Simpangkatis.
- Pembahasan penelitian ini dibatasi hanya mengenai Kepemimpinan,Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang akan dikemukakan melalui uji hipotesis. Adapun tujuan dimaksud dapat dikemukakan sebagai-berikut:
- Menganalisis pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah .
- Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah.
3. Menganalisis pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah.
4. Menganalisis pengaruh Kepemimpian dan Disiplin Kerja secara simultan terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah.
1.5Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
- Manfaat Teoritis
- Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai.
- Diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan yang berkaitan dengan Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebagai bahan referensi dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya bagi penelitian selanjutnya.
- Manfaat Praktis
- Dapat digunakan untuk bahan masukan dan evaluasi mengenai pelaksanaan Kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Simpangkatis.
- Sebagai acuan bagi peneliti lain yang sejenis untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
- Manfaat Kebijakan
Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk suatu Kecamatan supaya menjadi Kecamatan yang bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
1.6Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari atas 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, rumusanmasalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori-teori yang mendukung pemecahan masalah yang ada, yaitu teori-teori mengenai kepemimpinan, disiplin kerja dan kinerja pegawai serta teori manajemen yang berisi tentang penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menerapkan tentang pendekatan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, model pengambilan sampel, tehnik pengumpulan data, definisi operasional variabel, pengukuran variabel, uji instrumen penelitian, teknik analisis data, dan uji hipotesis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas sejarah singkat Kantor Kecamatan Simpangkatis, visi dan misi Kantor Kecamatan Simpangkatis, struktur organisasi di Kantor Kecamatan Simpangkatis, hasil penelitian karakteristik responden, hasil penelitian dan pembahasan analisis data.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang perlu untuk disampaikan baik untuk subjek penelitian maupun bagi peneliti selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Manajemen Sumber Daya Manusia
2.1.1Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen suber daya manusia (MSDM) menjadi bagian dari manajemen yang fokus pada peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan. Manajemen sumber daya manusia atau MSDM (Human Resources Management) yaitu sebuah ilmu serta seni dalam kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan segala potensi sumber daya manusia yang ada, serta hubungan antara manusia dalam suatu organisasi kedalam sebuah desain tertentu atau sistematik, sehingga mampu mencapai efektivitas serta efisiensi kerja dalam mencapai tujuan, baik individu, masyarakat, maupun organisasi.(Menurut Armstrong dan Hasibuan dalam Indah Puji Hartatik, 2014: 16).
2.2Kepemimpinan
2.2.1Pengertian Kepemimpinan
Menurut Armstrong kepemimpinan adalah sesuatu mengenai mendorong dan membangkitkan individu dan kelompok untuk berusaha sebaik baiknya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kemampuan mempengaruhi sikap orang lain, apakah dia pegawai bawahan, rekan sekerja atau atasan.Adanya pengikut yang dapat dipengaruhi, baik oleh ajakan, anjuran, bujukan, sugesti, pemerintah, saran atau bentuk lainnya.Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita, (dalam Danang Suyoto, 2012: 34) Kepemimpinan adalah sebagaian suatu proses mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Sedangkan menurut Hersey dan Blanchart, (dalam Danang Suyoto, 2012: 34) kepemimpinan adalah setiap upaya seseorang yang mencoba untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok, upaya untuk mempengaruhi tingkah laku ini bertujan mencapai tujuan perseorangan, teman, atau bersama-sama dengan tujuan organisasi yang mungkin sama atau berbeda.
Dengan memperhatikan kedua definisi kepemimpinan diatas, terlihat bahwa kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen, tetapi bukan semuanya. Sehingga dalam hal ini para pemimpin harus merencanakan dan mengorganisasikan, tetapi peran utama pemimpin adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan baik.
2.2.2Variabel-variabel Kepemimpinan
Variabel-variabel kepemimpinan menurut Chapman (Indriyo Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita), dalam Danang Suyoto, 2012: 35-37).
- Cara Berkomunikasi
- Pemberian motivasi
- Kemampuan memimpin
- Pengambilan keputusan
- Kekuasaan yang positif
- Teori kepemimpinan
Teori ini menekankan pada dua gaya kepemimpinan yaitu: Menurut (Indriyo Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita), dalam Danang Suyoto, 2012: 38).
a.Gaya kepemimpinan berorientasi tugas (task orientation).
b.Gaya kepemimpinan berorientasi memperkerjakan (employ orientation).
2.2.4Keterampialan Pemimpin
Para pemimpin menggunakan jenis keterampialn yang berbeda yaitu: Menurut (Indriyo Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita), dalam Danang Suyoto, 2012: 39).
- Kerampilan Teknis (Technical Skill)
- Keterampilan manusiawi (Human Skill)
- Keterampilan konseptual (Conseptual Skill)
- Sifat-Sifat Kepemimpinan
Menurut Edwin Ghiselli, dalam Danang Suyoto, 2012: 41 sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah :
- Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas atau melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan dan pengawasan pekerjaan orang lain.
- Kebutuhan akan prestasi akan dalam pekerjaan, menyangkut pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses.
- Kecerdasan mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
- Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
- Kepercayaan diri atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah.
- Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak bergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi.
- Disiplin Kerja
- Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerjalah yang menjadi alat komunikasi yang efektif, seperti yang dikemukakan oleh Veithzal Riva’I (2004). (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 183) Ia menyebutkan bahwa disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan manager untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan organisasi atau perusahaan serta norma-norma sosial yang berlaku.
Hal ini juga sesuai dengan pendapat Hadad Nawawi(1998) (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 183) yang menyatakan bahwa disiplin adalah usaha mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau kelompok dapat dihindari. Sedangkan, Malayu S.P Hasibuan (2003) (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 184) menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseoraang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku.
Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin adalah suatu alat atau sarana bagi organisasi untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan disiplin yang tinggi, para pegawai akan menaati semua peraturan yang ada, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
2.3.2Pentingnya Disiplin Kerja
Untuk mencapai hasil yang baik dan sesuai tujuan, perlu adanya disiplin kerja dari personel yang bersangkutan, Malayu S.P. Hasibun (2003) (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 184) menyatakan mengemukakan bahwa disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadaap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Sebab, hal ini akan mendorong gairah atau semangat kerja, dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi.
2.3.3Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Pada dasarnya, ada dua factor yang mempengaruhi disiplin kerja, yaitu faktor intrinsic dan ekstrinsik. Sementara itu, Fadila Helmi (1996) (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 184) merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja menjadi dua, yaitu factor kepribadian dan lingkungan..
2.3.4Indikator Disiplin Kerja
Menurut Abdurahmat Fathoni (2006) (dalam Indah Puji Hartatik 2014: 200) indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya sebagai berikut :
1.Tujuan dan Kemampuan
2.Keteladanan Pemimpin
3.Keadilan
4.Pengawasan Melekat
5.Sanksi Hukuman
6.Ketegasan
7.Hubungan Kemanusiaan